Postingan

Sebuah Cerita: Random Journal Pikiranku tentang Menikah

  Akhir-akhir ini aku sedang tidak memiliki banyak kegiatan untuk dikerjakan. Ternyata, aku sudah lama tidak menulis sesuatu. Hari ini aku ingin kembali menulis sesuatu yang cukup aneh. Namaku   Yisi Mindi   , usiaku saat ini 25 tahun, aku berada dalam quarter life crisis . Saat aku masih remaja, waktu itu aku masih ingat, aku duduk di kelas 2 SMP. “Nanti, kamu juga akan menikah”, ujar Ayahku saat itu ketika kami sedang mengobrol di ruang keluarga. “Tidak, aku tidak mau menikah. Aku akan tinggal bersama Ayah dan Ibu”, ujarku. “Kalau kamu tidak mau menikah, Ayah akan mengusirmu dari sini”, ujar Ayahku. Saat itu, mungkin Ayahku mengganggap perkataan anak remaja yang belum tahu tentang pernikahan sesungguhnya atau mengganggapku bercanda. Tetapi saat itu aku sungguh serius dengan perkataanku. Di bayanganku, pernikahan itu cukup menakutkan. Sekalipun kehidupan pernikahan Ayah dan Ibu baik-baik saja, aku rasa karena mereka mampu mengatasi berbagai hal. Lalu,bagaimana dengan o
Gambar
more to know about why  SUPERJUNIOR Sumber: https://twitter.com/SJofficial HELLO EVERYBODY!!! Penulis adalah salah seorang pecinta KPOP, jadi kali ini akan membahas tentang salah satu boyband ternama, SUJU atau SUPERJUNIOR atau SJ. Benar, aku adalah ELF. Awal mulai menyukai Superjunior, ketika teman satu kelas di SMA memutar lagu 'No Other'. Saat itu temanku, menyukai Yesung dan temanku lainnya menyukai Siwon. Jujur, waktu itu buta banget tentang dunia per-Kpop-an ini. Tapi sejak lagu 'No Other', jatuh cinta dehh sama Cho Kyuhyun. Bisa dibilang zaman itu, zaman visual Kyuhyun boymaterial, bukan berarti sekarang jelek. Kalau sekarang, Kyuhyun lebih memiliki image cute dan pipinya lebih tembem setelah era 'BONAMANA'. Aku tidak akan membahas kapan mereka debut atau bagaimana mereka debut, atau tentang cerita sebelum mereka debut atau pasca debut. Kali ini, lebih membahas kenapa sih SUJU tuh masih eksis? Kenapa masih suka SUJU padahal masih banyak boyband yang terke
  ANDAI AKU SEPERTI DIA...   Dibawah pohon hijau yang rindang, duduk seorang pria tua dan anak laki-laki. “Jika berandai-andai kau jadi ingin orang seperti apa di dunia ini?”, ujar seorang pria tua kepada seorang anak laki-laki, “Haruskah aku berandai-andai? Apa aku tidak bisa menjadi diriku sendiri?”, jawab anak laki-laki itu sambil menatap pria itu. “Kita harus berandai-andai untuk membuat hidupku kita jadi lebih baik, nak. Jadi kau ingin seperti apa?”, ujarnya, “Ayah, aku tidak bisa berandai-andai, aku tidak memiliki tolak ukur untuk dijadikan suatu perbandingan jika aku ingin menjadi sepertinya”, jawabnya, lalu anak itu berdiri  dan mengambil karung sampahnya kemudian mencari sampah yang dapat dijual pada tengkulak.   Seorang ayah dan anak yang telah menjadi pemulung sampah selama hidupnya, tinggal di sebuah gubuk dekat penampungan sampah. Tidak ada tempat tidur yang empuk lengkap dengan selimut dan batal, hanya beralaskan koran dan beratap kayu bekas, tidak ada b
  cerpen PERSIMPANGAN JALAN   Pagi ini semua orang bergerak, seorang pria menggunakan kemeja lengan panjang garis-garis berwarna biru dan celana bahan yang terkesan dewasa dan berwibawa, ada juga pria yang menggunakan blazer hitam dan celana chino da jam tangan Alexandre Christie Man, selain itu terlihat seorang wanita yang sangat modis dengan sweater potongan V berwarna hitam lalu memadukannya dengan pencil skirt dan menggunakan statement heels, ada juga wanita yang menggunakan sweater dengan paduan chinoe trouser serta oversized coat yang membuat ia terlihat sebagai seorang yang berkelas. Semua orang berlalu begitu saja dalam setiap detik di setiap persimpangan jalan yang menentukan arah tujuan untuk hari itu. Seorang wanita lainnya terlihat tampak lesu duduk di sebuah persimpangan jalan menggunakan kemeja putih, celana hitam dan sepatu resmi warna hitam sambil membawa sebuah amplop berwarna coklat.   “Andai saja aku bisa seperti wanita itu, dari atas hingga bawah penampilann
cerpen  SOCIAL MEDIA VS MY FAMILY   Sungguh berisik sekali, apa yang terjadi dengan awal pagi yang sangat sibuk ini. “Hello,everyone... Pagi ini, aku akan sekolah. Yap, benar sekali, SMA Nusa Bangsa. Wahh, baru pagi-pagi viewers Instagram live -ku sampai 1000 orang. Jadi untuk hari ini aku beri pilihan, kita bahas apa make up atau gosip? Itu tidak akan terjadi, hahahahaha (tertawa lebar)”, seorang wanita dengan pakaian SMA memegang ponsel pintarnya dan menyapa semua orang di dunia maya. “Davira, ayo foto papa dan mama, hari ini tema papa dan mama adalah classy with monochrome , ini desain baru dari merek ternama”, ujar seorang pria dengan jam tangan Richard Mille RM 56-02 Sapphire dan, “Davira, sayang, kamu ambil fotonya yang bagus, perut mama sedang buncit, pastikan itu tidak terlihat ya”, tambah seorang wanita yang menggunakan gaun hitam produksi Channel untuk Summer Edition. “Bisakah kalian berhenti menggunakan ponsel kalian? Berhenti dengan semua ini?”, ujar seorang gad