Tugas Kuliah Planologi-Analisis Pusat Pelayanan dengan Menggunakan Skalogram (Skala Guttman)



ANALISIS PUSAT PELAYANAN
Analisis pusat pelayanan merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan pusat dan sub pusat pelayanan wilayah/regional. Pusat pelayanan sebagai penentu suatu daerah atau jaminan bahwa wilayah tersebut apakah sudah maju ataukah masih terbelakang. Pusat pelayanan merupakan pusat dari segala kegiatan antara lain politik, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi. Kegiatan tersebut dijalankan melalui jasa pelayanan yang diberikan oleh fasilitas-fasilitas umum maupun sosial yang ada didalamnya. Oleh karena itu, suatu pusat kota harus memiliki kelengkapan fasilitas yang baik dan memadai. Jika dilihat dari fungsinya, pusat wilayah merupakan tempat sentral yang bertindak sebagai pusat pelayanan bagi daerah- daerah di belakangnya dan penyuplai barang dan jasa bagi wilayah tersebut.
            Salah satu analisis yang biasa digunakan dalam menentukan pusat-pusat pertumbuhan dalam perencanaan wilayah adalah analisis skalogram yang sering disebut Skala Guttman. Analisis skalogram  digunakan untuk mengidentifikasi pusat-pusat pelayanan berdasarkan fasilitas yang dimilikinya. Untuk menguji kelayakan skalogram digunakan persamaan Coeffisien of Reproducibility (COR).

            COR = (T-S)/T


Keterangan :
          COR = Coeffisien of Reproducibility
T       = jumlah total fasilitas yang diamati tiap wilayah
S       = jumlah kesalahan
Berdasarkan perhitungan ketersediaan fasilitas, terdapat error sebanyak 4 dan jumlah ketersediaan seluruh fasilitas adalah 187.
COR = (T-S)/T
         =  (187-4)/187 = 0,97
Uji skalogram menghasilkan nilai 0,97 sehingga perhitungan ini dianggap layak digunakan untuk dasar analisis lebih lanjut. Untuk mengetahui pusat pelayanan, maka digunakan metode Weighted Centrality Index (WCI). Jumlah satuan jenis fasilitas yang ada saling dibandingkan, sehingga diperoleh tingkat keterpusatan. Keterpusatan ini merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan pelayanan fasilitas kota. Metode ini menggunakan pembobotan terhadap seluruh jenis fasilitas yang merupakan Nilai Sentralitas Gabungan, nilai sentralitas diasumsikan 100. Pembobotan dilakukan dengan rumus :

C = t/T


    Keterangan :
    C = bobot/jenis fasilitas
     t = nilai sentralitas tiap jenis fasilitas (100)
    T = jumlah satuan tiap jenis fasilitas


Tabel

Perhitungan Bobot Fasilitas di Kabupaten Purworejo

 


Kecamatan
SD
SLTP
SLTA
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Masjid
Mushola
Koperasi
Gereja  Protestan


KECAMATAN PURWOREJO
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN KUTOARJO
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN PURWODADI
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN BAGELEN
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN GRABAG
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN BANYUURIP
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN PITURUH
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN LOANO
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN GEBANG
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN BENER
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN BUTUH
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN KEMIRI
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN KALIGESING
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN NGOMBOL
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN BRUNO
1
1
1
1
1
1
1
1
1

KECAMATAN BAYAN
1
1
1
1
1
1
1
1
1

JUMLAH
16
16
16
16
16
16
16
16
16

SENTRALITAS
100
100
100
100
100
100
100
100
100

BOBOT
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25




Tabel

[Lanjutan] Perhitungan Bobot Fasilitas di Kabupaten Purworejo

 


Kecamatan
Gereja Katholik
Pasar
Polikinik
Pura
Rumah Sakit
Rumah Bersalin
Jumlah
Error
KECAMATAN PURWOREJO
1
1
1
1
1
0
14
0
KECAMATAN KUTOARJO
1
1
1
1
1
0
14
0
KECAMATAN PURWODADI
1
1
1
1
0
0
13
0
KECAMATAN BAGELEN
1
1
1
1
0
0
13
0
KECAMATAN GRABAG
1
1
1
0
0
0
12
0
KECAMATAN BANYUURIP
1
1
1
0
0
0
12
0
KECAMATAN PITURUH
1
1
1
0
0
0
12
0
KECAMATAN LOANO
1
1
1
0
0
0
12
0
KECAMATAN GEBANG
1
1
0
1*
0
0
12
1
KECAMATAN BENER
1
1
0
0
0
0
11
0
KECAMATAN BUTUH
1
1
0
0
0
0
11
0
KECAMATAN KEMIRI
0
1*
0
0
0
1*
11
2
KECAMATAN KALIGESING
1
0
1*
0
0
0
11
1
KECAMATAN NGOMBOL
1
0
0
0
0
0
10
0
KECAMATAN BRUNO
1
0
0
0
0
0
10
0
KECAMATAN BAYAN
0
0
0
0
0
0
9
0
JUMLAH
14
12
9
5
2
1
187
4
SENTRALITAS
100
100
100
100
100
100


BOBOT
7,14
8,33
11,11
20,00
50,00
100,00



            


Sesudah dihasilkan perhitungan indeks sentralitas, selanjutnya adalah menghitung kelas interval untuk penentuan orde kawasan yaitu menghitung banyak kelas orde, panjang kelas, dan pembagian orde.  Uraian perhitungannya  dapat dilihat dibawah ini:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
                  = 1 + 3,3 log 16
                  = 1 + 3,3 (1,204) = 4,97 = 5
                    


                                 = (154,22 – 56,25)/ 5
= 19,59



Berdasarkan  hasil perhitungan tersebut dapat diperoleh panjang kelas untuk setiap  hierarki  :
1.       Hierarki I = 134,62-154,22
2.       Hierarki II = 115,03-134,61
3.       Hierarki III = 95,44-115,02
4.       Hierarki IV = 75,85-95,43
5.       Hierarki V = 56,25-75,84

Tabel

Hierarki Pelayanan di Kabupaten Purworejo

 


Kecamatan

Jumlah

Hierarki


KECAMATAN PURWOREJO
154,22
I

KECAMATAN KUTOARJO
154,22
I

KECAMATAN PURWODADI
104,22
III

KECAMATAN GRABAG
84,22
IV

KECAMATAN BANYUURIP
84,22
IV

KECAMATAN PITURUH
71,72
V

KECAMATAN BAGELEN
71,72
V

KECAMATAN GEBANG
91,72
IV

KECAMATAN BUTUH
84,22
IV

KECAMATAN BENER
63,39
V

KECAMATAN BAYAN
84,22
IV

KECAMATAN NGOMBOL
91,72
IV

KECAMATAN LOANO
56,25
V

KECAMATAN KEMIRI
64,58
V

KECAMATAN KALIGESING
75,89
IV

KECAMATAN BRUNO
63,39
V



        
            Berdasarkan peta hierarki pusat pelayanan, dapat dilihat bahwa keterpusatan pelayanan terdapat di Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Kutoarjo. Wilayah ini memiliki sarana dan prasarana yang memadai mulai dari fasilitas pendidikan, peribadatan dan perdagangan dan jasa. Kecamatan Purworejo merupakan wilayah yang sedang dalam pengembangan jaringan jalan nasional dan jaringan jalan nasional. Hal ini menyebabkan Kecamatan Purworejo merupakan pusat kegiatan di Kabupaten Purworejo yang ditunjang oleh sarana dan prasarana yang tersedia. Wilayah ini dikembangkan untuk melayani kegiatan skala kabupaten. Hal ini juga serupa dengan Kecamatan Kutoarjo yang akan dikembangkan menjadi kota agropolitan dan sedang dalam pengembangan jaringan jalan nasional.
            Hierarki pusat pelayanan selanjutnya adalah Kecamatan Purwodadi yang termasuk dalam hierarki III pelayanan di Kabupaten Purworejo. Kecamatan Puwodadi sedang dalam pengembangan jalan nasional jalan tol dan jalan strategis nasional. Hierarki selanjutnya adalah hierarki IV pelayanan yang terdapat di Kecamatan Purwodadi Grabag, Banyuurip, Gebang, Butuh, Ngombol dan Kaligesing. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah ini masih memiliki sarana dan prasarana yang hanya melayani kebutuhan skala kecamatan saja. Wilayah-wilayah ini juga memiliki pengembangan akan prasarana jalan, sumber daya air dan listrik, selain itu juga beberapa wilayah ini akan dikembangkan menjadi pusat kegiatan lokal promosi karena memiliki potensi yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan skala kabupaten. Saat ini, wilayah-wilayah ini menjadi pusat pelayanan kawasan yang melayani kebutuhan wilayah setempat. Untuk hierarki V terdapat di Kecamatan Pituruh, Bagelen, Bener, Loano, Kemiri dan Bruno yang pengembangannya hampir sama dengan wilayah hierarki IV.


[LAMPIRAN TABEL]

Tabel

Perhitungan Index Sentralitas di Kabupaten Purworejo

 


Kecamatan
SD
SLTP
SLTA
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Masjid
Mushola
Koperasi
Gereja  Protestan


KECAMATAN PURWOREJO
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN KUTOARJO
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN PURWODADI
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN BAGELEN
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN GRABAG
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN BANYUURIP
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN PITURUH
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN LOANO
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN GEBANG
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN BENER
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN BUTUH
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN KEMIRI
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN KALIGESING
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN NGOMBOL
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN BAYAN
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25

KECAMATAN BRUNO
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25
6,25


Tabel

[Lanjutan] Perhitungan Index Sentralitas di Kabupaten Purworejo

 


Kecamatan
Gereja Katholik
Pasar
Polikinik
Pura
Rumah Sakit
Rumah Bersalin

Jumlah


KECAMATAN PURWOREJO
7,14
8,33
12,5
20
50
0
154,22

KECAMATAN KUTOARJO
7,14
8,33
12,5
20
50
0
154,22

KECAMATAN PURWODADI
7,14
8,33
12,5
20
0
0
104,22

KECAMATAN BAGELEN
7,14
8,33
12,5
0
0
0
84,22

KECAMATAN GRABAG
7,14
8,33
12,5
0
0
0
84,22

KECAMATAN BANYUURIP
7,14
8,33
0
0
0
0
71,72

KECAMATAN PITURUH
7,14
8,33
0
0
0
0
71,72

KECAMATAN LOANO
7,14
8,33
0
20
0
0
91,72

KECAMATAN GEBANG
7,14
8,33
12,5
0
0
0
84,22

KECAMATAN BENER
7,14
0
0
0
0
0
63,39

KECAMATAN BUTUH
7,14
8,33
12,5
0
0
0
84,22

KECAMATAN KEMIRI
7,14
8,33
0
20
0
0
91,72

KECAMATAN KALIGESING
0
0
0
0
0
0
56,25

KECAMATAN NGOMBOL
0
8,33
0
0
0
0
64,58

KECAMATAN BAYAN
7,14
0
12,5
0
0
0
75,89

KECAMATAN BRUNO
7,14
0
0
0
0
0
63,39

                                                                                                                                                                                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Kuliah Planologi-Teori Perencanaan

3 Variety Show Korea Paling Lucu dan Konyol